Calonkepaladaerah.com – Hasil lengkap Pilkada Serentak 2024 telah diumumkan, menandai transformasi kepemimpinan di tingkat daerah dari Sabang hingga Merauke.
Dengan pesta demokrasi yang mencakup 37 provinsi di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengukuhkan rangkaian pemenang setelah proses rekapitulasi suara Pilkada 2024 mencapai tahap akhir pada tanggal 27 November 2024.
Tak ketinggalan, daftar gubernur terpilih tahun 2024 pun telah resmi diperkenalkan ke publik, menandai babak baru dalam dinamika politik lokal.
Pemilihan kepala daerah tahun ini diwarnai oleh variasi hasil akhir Pilkada serentak 2024, menunjukkan peta politik yang beragam di setiap daerah.
Dari analisis kemenangan Pilkada 2024 terungkap bahwa persentase suara pemilihan gubernur berfluktuasi signifikan, mencerminkan preferensi dan aspirasi warga di masing-masing provinsi.
Memulai dari ujung barat Indonesia, Aceh, KIP menyatakan pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah nomor urut 2 menang dengan 53,3% atau 1.492.846 suara.
Berpindah ke Sumatera Utara, hasilnya sangat signifikan, dengan pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Surya nomor urut 1 menang dengan 64,37% atau 3.645.611 suara, menurut KPU setempat.
Di Sumatera Selatan, proses pemilihan gubernur Indonesia menyaksikan pasangan Herman Deru dan Cik Ujang nomor urut 1 sebagai pemenang dengan 51,62% atau 2220437 suara.
Sementara itu, KPU Sumatera Barat memberikan kemenangan telak kepada pasangan Mahyeldi dan Vasko Ruseimy nomor urut 1 menang dengan 77,12% atau 1.757.612 suara.
Bergerak ke Riau, KPU setempat menetapkan pasangan Abdul Wahid dan Sofyan Franyata Hariyanto nomor urut 1 menang dengan 44,31% atau 1.224.193 suara.
Kemenangan juga diraih oleh pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratama nomor urut 1 menang dengan 55,06% atau 450.109 suara di Kepulauan Riau.
Adapun KPU Bengkulu menetapkan pasangan Helmi Hasan dan Mian nomor urut 1 menang dengan 55,09% atau 616.469 suara.
Di Jambi, kemenangan direngkuh oleh pasangan Al Haris dan Abdullah Sani nomor urut 2 menang dengan 61,01% atau 1.092.823 suara.
Sementara di Lampung, kemenangan besar didapat oleh pasangan Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela nomor urut 2 menang dengan 82,69% atau 3.300.681 suara.
Untuk Bangka Belitung, KPU menetapkan pasangan Hidayat Arsani dan Hellyana nomor urut 2 menang dengan 50,77% atau 299.591 suara.
Sementara di Banten, dimana KPU Banten menetapkan pasangan Andra Soni dan Dimyati Kusumah nomor urut 2 menang dengan 55,88% atau 3.102.501 suara.
Untuk Jakarta, yang sering menjadi sorotan nasional, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno nomor urut 3 menang dengan 50,07% atau 2.183.239 suara.
Di pulau Jawa, KPU Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah melaporkan kemenangan bagi para kandidatnya. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Jawa Barat menang dengan “62,22% atau 14.130.192 suara.
Di Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak nomor urut 2 menang dengan 58,81% atau 12.192.165 suara,” dan di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen nomor urut 2 menang dengan 59,26% atau 11.390.191 suara.”
Perjalanan menuju kepemimpinan baru juga terjadi di pulau Kalimantan, dimana KPU Kalimantan Barat mengumumkan pasangan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan nomor urut 2 menang dengan 52,80% atau 1.364.563 suara; di Kalimantan Tengah “pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo nomor urut 3 dengan 37,27% atau 484.754 suara.
Sementara di Kalimantan Selatan, pasangan Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman nomor urut 1 menang dengan 82,40% atau 1.629.456 suara serta di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji nomor urut 2 menang dengan 55,70% atau 997.344 suara dan pasangan Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala nomor urut 2 menang dengan 58,53% atau 194.021 suara,” secara berturut-turut.
Sulawesi menampilkan peta politik yang kompleks dengan pasangan Suhardi Duka dan Salim S Mengga nomor urut 3 dengan 46,18% atau 337.512 suara di Sulawesi Barat dan pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua nomor urut 2 menang dengan 66,19% atau 775.183 suara di Sulawesi Tenggara.
Iklim politik bervariasi juga dapat dilihat di daerah lain di Indonesia, termasuk Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Maluku, serta Papua dengan serangkaian kemenangan dan persaingan sengit. KPU masih melakukan pleno penghitungan surat suara di beberapa tempat, termasuk Papua dan Papua Pegunungan.
Sebuah catatan unik muncul di Papua Barat, di mana pasangan Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani menang dengan 92,88% atau 269.245 suara melawan kotak kosong menggarisbawahi kedudukan luar biasa yang tidak terbantahkan.
Seiring dengan berakhirnya Pilkada 2024, Indonesia mempersiapkan diri untuk menatap masa depan dengan barisan pemimpin baru yang telah terpilih. Proses demokrasi ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga refleksi dari aspirasi demokratis dan keberagaman pandangan politik yang terus berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Kakorlantas Polri: Operasi Lilin Siap Amankan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025