Calonkepaladaerah.com – Jakarta bakal punya banyak perubahan menarik dalam waktu dekat, nih! Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, nggak main-main dengan janji kampanyenya. Ia berkomitmen untuk merealisasikan 40 program quick wins dalam 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Februari lalu.
Dalam keterangannya, Pramono menyatakan bahwa dirinya akan fokus pada program-program prioritas yang benar-benar terasa dampaknya untuk warga Jakarta. “Sesuai dengan apa yang saya sampaikan ketika sosialisasi, dalam 100 hari pertama ada 40 program quick wins yang akan betul-betul saya janjikan. Untuk itu akan kami realisasikan,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu.
Fokus pada Pendidikan: KJP dan Pemutihan Ijazah
Salah satu program yang bakal langsung dirasakan manfaatnya adalah soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pramono menyebut bahwa penerima KJP akan kembali diatur sesuai mekanisme seperti di era gubernur definitif sebelumnya.
Nggak cuma itu, kabar baik juga datang buat para siswa yang ijazahnya tertahan karena tunggakan biaya sekolah. Pramono memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya tersebut, sehingga ijazah bisa segera diambil oleh siswa. “Jadi enggak boleh ada ijazah apapun yang ditahan. Jelas ya,” tegas Pramono.
40 Quick Wins Dibagi dalam Tiga Kategori
Program quick wins ini dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan dampak dan tingkat implementasinya:
High Impact dan High Implementability
- Pemutihan Ijazah;
- Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP;
- Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik;
- Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih);
- Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan;
- Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi;
- Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi;
- Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali;
- Balai Latihan Kerja di Kelurahan;
- Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR);
- Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun;
- Penguatan Rusun untuk Warga; dan
- Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri
High Impact namun Hardly/Partly Implementability
- Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis;
- Sarapan Pagi Gratis;
- Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP;
- RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional;
- Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah;
- Penuntasan RW kumuh;
- Pengembangan Kawasan TOD;
- Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN;
- Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi;
- Security CCTV di permukiman;
- Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW;
- Kemudahan Pendaftaran PPSU;
- Aktivasi Taman Kota 24 Jam;
- Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna;
- Penyegaran JIS; dan
- Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.
Partly-high/moderate impact dan hardly/partly implementability
- Pemutakhiran data BPJS;
- Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun);
- Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih;
- Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta;
- Ekosistem Pengendalian Banjir;
- Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu);
- Menjamin supply pangan melalui contract farming;
- Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota;
- Pemajuan Kebudayaan Betawi;
- Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan
- Revitalisasi Kalijodo.