Calonkepaladaerah.com – Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memaparkan lima misi utama yang akan menjadi arah pembangunan ibu kota di masa depan.
Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pramono menjelaskan bahwa kelima misi tersebut dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta saat ini sekaligus mempersiapkan kota ini untuk menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global di masa mendatang.
5 Misi Utama Pembangunan Jakarta
- Kesejahteraan Warga Megapolitan: Fokus utama misi pertama adalah menciptakan warga Jakarta yang tangguh, kompetitif, dan berdaya melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, serta kesetaraan gender. “Kami ingin menciptakan masyarakat yang berbudaya dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tegas dia.
- Pusat Ekonomi Inovatif Jakarta akan diarahkan menjadi pusat ekonomi berbasis inovasi dengan memastikan akses yang merata bagi semua lapisan masyarakat. Pramono menyoroti pentingnya peningkatan kesempatan kerja dan jaminan kesejahteraan tenaga kerja. “Ekonomi yang inklusif akan mendorong daya saing Jakarta di tingkat global,” ujarnya.
- Manajemen Kota Modern Reformasi birokrasi dan transformasi digital menjadi inti dari misi ketiga. Melalui pendekatan ini, Pramono berharap Jakarta dapat menyediakan layanan publik yang akuntabel dan responsif. “Sehingga Jakarta ditargetkan menjadi kota yang andal, efisien, dan transparan,” katanya.
- Ruang Kota Berkelanjutan Misi keempat berfokus pada pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan peningkatan akses air bersih yang terjangkau. Selain itu, upaya mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim juga menjadi prioritas untuk menciptakan kota yang layak huni.
- Konektivitas Ekonomi, Sosial, dan Budaya Optimalisasi mobilitas masyarakat menjadi pilar penting dalam misi kelima. “Peningkatan kualitas transportasi publik dan pengembangan destinasi menarik akan mendukung aktivitas sosial dan ekonomi di Jakarta,” ungkap Pramono.
Transformasi Jakarta Menuju Kota Global
Pramono menegaskan bahwa Jakarta sedang bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional sekaligus kota global, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024. Salah satu target ambisiusnya adalah menjadikan Jakarta sebagai salah satu dari 20 besar kota global dunia.
Fokus utama transformasi ini mencakup aspek bisnis dan ekonomi, masyarakat dan tenaga kerja, pariwisata, lingkungan berkelanjutan, infrastruktur dan mobilitas, serta tata kelola kelembagaan.
“Penyusunan RPJMD bukan hanya kelanjutan dari program yang sudah ada, tetapi juga langkah konkret untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi Jakarta, seperti rendahnya daya tarik investasi, kerumitan berbisnis, dan kualitas sumber daya manusia yang belum kompetitif di tingkat global. Selain itu, layanan dasar perkotaan perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dalam upayanya, Pramono menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur dan pemerataan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan distribusi ekonomi dan pembangunan manusia yang lebih merata.
“Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui layanan dasar perkotaan tetap menjadi prioritas utama, dengan menjaga keseimbangan daya dukung lingkungan,” tutupnya.