Calonkepaladaerah.com – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025), bersamaan dengan sejumlah menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle kabinet ketiga Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Dalam kesempatan itu, Djamari menceritakan kepada awak media bagaimana dirinya ditunjuk langsung oleh Presiden. Ia mengaku kerap berinteraksi dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, yang sebelumnya sempat mengisi posisi Menko Polkam untuk sementara waktu.
“Saya kan berada bersama-sama dengan tim yang berada dengan Pak Sjafrie. Sehingga katakanlah kontak dengan Pak Presiden kan agak sering,” ujarnya di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.
Meski demikian, mantan Pangkostrad itu menegaskan tidak pernah ada pembicaraan mengenai rencana penunjukan dirinya sebagai Menko Polkam dalam pertemuan-pertemuan tersebut.
Djamari mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui akan dilantik sehari sebelum acara resmi digelar. Pihak Istana Negara memberikan informasi kepadanya melalui telepon.
“Diberi tahu (akan menjadi Menko Polkam) karena tahapannya naik pangkat dulu, baru (pelantikan),” tutur Djamari. Ia enggan menyebut siapa pihak istana yang pertama kali menghubunginya.
Selepas resmi dilantik, pria kelahiran 1949 itu menegaskan kesiapannya untuk mengemban amanah menjaga keamanan nasional dan stabilitas politik. “Saya siap menjalankan tugas dalam menciptakan keamanan dan stabilitas politik negara,” tegasnya.
Pelantikan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam dilakukan bersamaan dengan sejumlah pejabat baru lainnya. Presiden Prabowo juga melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, dan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
Keputusan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih.
Djamari Chaniago bukan sosok baru dalam dunia pertahanan dan keamanan. Ia merupakan purnawirawan TNI dengan rekam jejak panjang di militer. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1971 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, mulai dari Pangdam III/Siliwangi (1997–1998), Pangkostrad ke-24 (1998–1999), Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1999–2000), hingga Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 2000–2004.
Menariknya, Djamari merupakan senior Presiden Prabowo di Akabri. Djamari lulus pada 1971, sedangkan Prabowo merupakan lulusan angkatan 1974.
Selepas purna tugas dari militer, Djamari tetap aktif di sektor sipil. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang dan kini menjadi anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025–2030.
Dengan pengalaman panjang di dunia militer serta kedekatannya dengan lingkaran elite pemerintahan, publik menaruh harapan besar pada Djamari Chaniago dalam memperkuat koordinasi politik dan keamanan nasional. Kehadirannya sebagai Menko Polkam diharapkan mampu menjaga stabilitas serta menghadirkan kebijakan strategis yang relevan dengan tantangan zaman.
