Calonkepaladaerah.com – #indonesiadaruratjudionline telah menyita perhatian publik, tidak hanya karena pertumbuhannya yang pesat tetapi juga karena dampak negatif yang terjadi pada individu dan masyarakat.
Di tengah kekhawatiran #indonesiadaruratjudionline, muncul berbagai studi yang menggarisbawahi potensi efek buruk dari kecanduan berjudi online, risiko kecanduan judi internet, dan gangguan kesehatan mental dari judi.
Sejumlah riset menyatakan bahwa pelaku judi online sering terjebak dalam kecanduan, dimana kegiatan tersebut menjadi sebuah siklus berulang dengan harapan meraih kemenangan besar. “Penjudi online seringkali mengalami kecanduan, dimana mereka terikat dalam siklus berulang untuk terus bermain dengan harapan akan menang besar suatu hari.” Hal ini menciptakan lingkaran setan yang merusak kesehatan mental mereka.
Stres, kecemasan, dan depresi menjadi resiko yang meningkat oleh kebiasaan ini, terlebih dari hasil penelitian yang menunjukkan, “terlibatnya individu dalam perjudian secara online dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi.”
Di sisi lain, masalah finansial menjadi tanggung jawab baru yang berat bagi para penjudi. Banyak di antara mereka yang jatuh ke dalam lubang hutang akibat kerugian demi kerugian. Sementara itu, waktu berjam-jam tersita di depan layar, menjauhkan pelaku dari interaksi sosial. Keharmonisan keluarga pertaruhan belaka seiring dengan “ketidakstabilan finansial karena judi online sering kali terjadi,” yang mana sangat mempengaruhi kebutuhan dan kestabilan finansial keluarga.
Lebih jauh lagi, risiko kejahatan terkait dengan judi online menjadi perhatian. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan finansial akibat kerugian judi, beberapa individu terjerumus ke dalam tindakan ilegal yang meliputi pencurian hingga penipuan. Fakta mencengangkan datang dari catatan kriminal dimana “peningkatan hutang pribadi sering kali memaksa individu yang kecanduan judi untuk mencari sumber pendanaan melalui cara yang ilegal, seperti pencurian atau penipuan.” Terlebih lagi, dan yang lebih mengkhawatirkan, ada kasus kekerasan termasuk pembunuhan, yang dikaitkan dengan tekanan akibat hutang judi.
Kondisi ini menggugah berbagai elemen masyarakat untuk mengambil tindakan. Pemerintah dituntut untuk lebih aktif merespon melalui kebijakan yang membatasi akses perjudian online. Sementara itu, pendekatan multisektoral dianggap penting sebagai bagian dari strategi pencegahan kecanduan judi serta perlindungan terhadap dampak perjudian.
Inisiatif ini diharapkan dapat melindungi individu dari dampak buruk judi online, sambil menegakkan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Keprihatinan terhadap efek buruk judi online bukan lagi hanya respons individu tetapi menjadi tanggung jawab kolektif untuk masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi semua.
