Calonkepaladaerah.com – Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bersumpah untuk merancang sebuah program yang akan memajukan kemandirian ekonomi, memerdekakan warga miskin, dan mengakomodasi semua lapisan masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi masalah nyata yang dihadapi oleh rakyat kecil dan meningkatkan kesejahteraan, sekaligus mempercepat perjalanan Indonesia menuju status negara maju.
Dengan merujuk pada proyeksi penduduk Indonesia dari tahun 2015 hingga 2045, bonus demografi diperkirakan berlangsung dari tahun 2012 hingga 2036. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal, 12 tahun tersisa harus dimanfaatkan untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan mendorong Indonesia menjadi negara maju. Jika waktu tersebut tidak dioptimalkan, Indonesia akan kesulitan mencapai tujuan menjadi negara maju pada tahun 2045.
Tanpa adanya perubahan struktural dalam pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 5-6 persen. Dalam konteks ini, pada peringatan tahun emas 2045, Indonesia kemungkinan masih akan terjebak dalam negara berpendapatan menengah. Untuk menghindari jebakan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai rata-rata 7 persen per tahun.
Oleh karena itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo–Mahfud MD, dalam dokumen visi-misinya, menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak tugas yang harus diatasi. Diperlukan langkah cepat “Sat Set” dalam merancang strategi, sesuai dengan semangat yang diusung oleh Ganjar-Mahfud.
Dalam dokumen tersebut, terdapat 21 program unggulan “Sat Set” yang dirancang oleh Ganjar-Mahfud untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Program-program ini mencakup 3 program kesehatan, 5 program pelatihan keterampilan, 10 program pemberdayaan, dan 3 program yang bertindak sebagai fondasi. Harapannya, 21 program ini juga dapat menciptakan sekitar 17 juta lapangan kerja baru.
Kemandirian ekonomi
Dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud disebutkan ada tiga spirit besar yang dipegang untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Pertama, tekad untuk membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih bermartabat. Kedua, mengarahkan ekonomi Indonesia menuju kestabilan yang kokoh dan, ketiga, menuju ekonomi Indonesia yang lebih adil.
Spirit tersebut lebih jauh dijabarkan dalam tiga misi gerak cepat Ganjar-Mahfud bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial untuk mewujudkan visi ”Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”. Strategi yang dijalankan adalah kemandirian atau berdikari dalam ekonomi, yang akan memastikan roda perekonomian bergerak cepat, adil, dan merata dengan mengutamakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional.
Kemandirian ekonomi bukan hal baru bagi Ganjar. Konsep tersebut menjadi hal penting yang diperjuangkan Ganjar selama 10 tahun kepemimpinannya di Jawa Tengah. Konsep berdikari menjadi penegas program-program pemerintah yang dijalankan dalam bidang perekonomian. Ganjar meyakini, dari kemandirian ekonomi itulah akan lahir inovasi-inovasi yang akan mengikis sedikit demi sedikit masalah kemiskinan, pengangguran, dan kesejahteraan masyarakat.
Ganjar ingin kelompok usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7 persen. Kekuatan riilnya yang banyak sudah terbukti menopang ekonomi Indonesia saat masa krisis. Seluruh UMKM di Indonesia berkontribusi sebesar 57 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) pada 2021. UMKM juga menyerap hingga 97 persen angkatan kerja di Indonesia. Atas dasar itu, Ganjar-Mahfud mengusung program mencetak 1,6 juta pengusaha mikro maju yang juga turut mendorong terciptanya 17 juta lapangan pekerjaan dan menghidupkan perekonomian desa.
Utamakan rakyat
”Republik ini lahir dari berbagai golongan. Tidak ada yang utama, semua sama,” demikian kutipan salah satu bagian dalam buku Hitam Putih Ganjar (2023). Kutipan itu merupakan semangat yang dibawa Ganjar untuk memastikan bahwa dalam pembangunan tidak boleh ada yang tertinggal. Prinsip memanusiakan setiap manusia secara inklusif dan setara menjadi pedoman.
Mereka yang terpinggirkan dan kelompok rentan, dari fakir miskin dan anak telantar, buruh, petani, nelayan, guru, perempuan, hingga disabilitas, mendapat perhatian yang serius dalam program unggulan Ganjar-Mahfud. Sudah seharusnya pemerintah mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Problem kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang menantang. Ditargetkan angka kemiskinan turun hingga 2,5 persen. Ganjar berpandangan, pemberantasan kemiskinan dapat dilakukan dengan pembangunan SDM yang berkualitas lewat pendidikan. Membuka akses pendidikan seluas-luasnya, tanpa sekat, menjadi kunci membangun SDM yang produktif. Tiga program unggulan terkait pendidikan yang akan digarap pasangan calon nomor urut tiga ini antara lain sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; satu keluarga miskin, satu sarjana; dan kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara.
Dengan program tersebut, anak-anak dari kalangan miskin mendapat kesempatan untuk mengubah nasib keluarganya. Lebih jauh, dampak memberikan akses yang terbuka untuk mereka yang terpinggirkan akan memutus rantai kemiskinan yang terstruktur. Selain melalui pendidikan, memerdekakan rakyat miskin juga dilakukan melalui pemenuhan hak atas kesehatan tanpa diskriminasi, sistem jaminan sosial, dan penyediaan kebutuhan pangan, papan, dan pekerjaan yang layak.
Bantuan sosial (bansos) yang lebih tepat sasaran akan tetap dilanjutkan sebagai bentuk perlindungan sosial kepada kelompok rentan. Ganjar akan membereskan semuanya sampai masyarakat yang benar-benar membutuhkan menerima bansos tersebut, tidak tumpang tindih. Ganjar juga akan menambahkan jumlah bantuan agar masyarakat lebih terjamin kesejahteraannya.
Untuk mewujudkan itu, Ganjar-Mahfud akan memaksimalkan program istimewa lainnya, yakni KTP Sakti. KTP Sakti akan menyatukan seluruh data perlindungan sosial sehingga masyarakat tak perlu lagi memiliki banyak kartu. Dengan satu kartu itu sudah mencakup semua fasilitas bansos yang bisa diberikan kepada satu orang. Kuncinya adalah data yang akurat sehingga bisa dipakai semuanya.
Untuk memuluskan jalan 21 program unggulan tersebut, ada tiga fondasi kuat yang akan menopang, yaitu gandakan anggaran, pemberantasan korupsi, dan digitalisasi birokrasi. Kondisi ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi jika pemberantasan korupsi konsisten dilaksanakan serta diusut tuntas tanpa tebang pilih. Membangun integritas merupakan agenda yang sangat penting untuk menciptakan landasan ekonomi yang sehat.
Penegakan dan kepastian hukum menjadi kunci sukses pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ”Kalau hukum tegak, aparat penegak hukum kuat, kami yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 7 persen. Kalau itu terjadi, kita benar-benar bisa menjadi negara maju,” kata Ganjar dalam Dialog Apindo Capres 2024 bertajuk Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029.
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari calonkepaladaerah.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.