Calonkepaladaerah.com – Dalam pernyataan terbaru yang dikeluarkan di Jakarta, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, kembali menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu diungkapkan Ganjar secara lugas ketika menghadiri acara halal bihalal Lebaran, yang juga ikut dihadiri oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud serta beberapa elit partai pengusung.
Ganjar menyampaikan bahwa keputusannya ini bukan berarti kurangnya cinta atau dedikasi terhadap Indonesia.
“Mengawal dengan benar adalah bentuk cinta saya kepada republik ini, dan saya secara resmi menyatakan tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Ganjar, dalam pertemuan yang berlangsung di Posko Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat dikutip pada Selasa (07/05).
Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, ia memiliki pandangan bahwa berada di luar struktur pemerintahan akan memungkinkannya untuk melakukan kontrol dan check and balance yang lebih efektif.
“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” tuturnya lagi.
Dimana dirinya juga menyatakan rasa hormatnya terhadap pemerintahan yang akan datang dan menekankan pentingnya menghargai moralitas politik serta meningkatkan kualitas politik di Indonesia.
Meski nantinya berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran, suami Siti Atiqoh ini mengaku bahwa pihaknya akan tetap melakukan kontrol dengan cara yang benar.
“Dalam sistem demokrasi kita, kontrol yang benar adalah penting dan saya percaya bahwa parlemen adalah jalur yang paling tepat untuk kita lakukan itu,” tambahnya menjelaskan.
Ini bukanlah kali pertama Ganjar menyuarakan keputusan ini; ia telah pertama kali menyampaikan posisinya pada 26 Maret 2024, menegaskan bahwa ia tidak akan mengisi posisi apapun dalam kabinet mendatang.
Keputusan Ganjar ini disambut oleh banyak pihak sebagai langkah penting untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan memastikan bahwa tiap entitas politik di Indonesia dapat memainkan perannya dalam sistem demokrasi.
Dengan fokus pada pengawasan dan kontrol, Ganjar berharap untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan dan stabilitas politik Indonesia dari luar pemerintahan.
Baca Juga: #SemangatIndonesiaEmas dengan Pemerataan Pembangunan