Calonkepaladaerah.com – Prabowo Subianto, calon presiden terpilih dalam Pilpres 2024, telah meminta para pendukung, relawan, dan pemilihnya untuk menahan diri dalam menyikapi perkara tersebut.
Sebelumnya, rencana aksi damai oleh sekitar 100 ribu orang di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) telah dijadwalkan, bertujuan untuk menepis berbagai tuduhan yang mencuat terkait kemenangan pasangan Prabowo-Gibran yang dituduh berasal dari politik bansos pemerintah.
Presiden periode 2024-2029 ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dalam situasi pasca-Pilpres.
Dia dengan tegas meminta 96,2 juta pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi di jalanan atau tempat lainnya, demi menjaga suasana demokrasi yang kondusif serta memelihara kerukunan di antara masyarakat.
“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung Mahkamah Konstitusi atau pun di tempat-tempat lain,” katanya dikutip pada Jumat (19/04).
“Apalagi di jalanan demi menjaga kesejukan demokrasi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa menjaga kerukunan antar-seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya lagi tegas.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa menahan diri bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti dari kekuatan sejati.
Dia meyakini bahwa orang yang mampu mengendalikan emosinya adalah orang yang sebenarnya kuat. Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa kekuatan sejati adalah ketika kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Dalam konteks ini, Menteri Pertahanan RI ini menyerukan kepada pendukungnya untuk menyerahkan proses hukum kepada lembaga yang berwenang, yaitu MK.
Dia mengajak semua pihak untuk tetap tenang, menjaga kearifan, dan memberikan ruang kepada institusi-institusi untuk menjalankan tugasnya dengan adil dan bijaksana, demi kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Sebelumnya, Haris Rusly Moti, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), menyampaikan bahwa aksi damai direncanakan sebagai respons terhadap tuduhan dan pelecehan yang dialamatkan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran.
Tuduhan tersebut mengesampingkan alasan yang sebenarnya di balik dukungan mereka, seolah-olah meremehkan hak pilih 96,2 juta orang yang memilih pasangan tersebut hanya karena adanya bantuan sosial.
Dengan demikian, Prabowo Subianto dan tim kampanyenya menyerukan pentingnya menahan diri dalam menghadapi situasi pasca-Pilpres, serta menyerahkan proses hukum kepada lembaga yang berwenang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas politik, persatuan, dan keutuhan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kapan Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 Digelar MK?